Deutsche Wohnen siap merger lewat LEG

FRANKFURT. Perupayaan pengembang perumahan tergendut kedua di Jerman, Deutsche Wohnen AG menawar pesaingnya yang lebih padi ialah LEG Immobilien AG. Langkah Deutsche Wohnen ini dilakukan untuk mengerem bisnis Vonovia SE, pemimpin pasar real eastate di negara yang dipimpin oleh Angela Merkel ini.
Pasca akuisisi, Deutsche Wohnen atas merger atas LEG. Transaksi itu dihargai segendut € 4,6 miliar atau setara atas US$ 5,2 miliar tidak terhadir utang. Deutsche Wohnen menawarkan pembayaran atas skema setiap kontribusi LEG dihargai setara 3,3 kontribusi Deutsche Wohnen.
Di perusahaan hasil merger kelak, Deutsche Wohnen mengempit 61% kontribusi. Lalu, pemegang kontribusi LEG bakal menguasai 39% kontribusi. Gabungan valuasi pasar kedua perusahaan tersebut bisa mencapai € 17 miliar.
Deutsche Wohnen saat ini menyimpan 250.000 unit apartemen sewa akan Jerman. Sedangkan, sang pemimpin pasar, Vonovia, menyimpan 370.000 unit rumah dengan valuasi pasar sekitar € 21 miliar.
Kepada Bloomberg, Peter Papadakos, analis Green Street Advisors di London menilai, langkah Deutsche Wohnen itu ibarat sebuah langkah defensif agar tak diakuisisi Vonovia, ketimbang alasan keuangan menjumpai mencapai pertumbuhan bisnis.
Portofolio properti meluas
Membeli LEG buat memperlebar jangkauan geografis Deutsche Wohnen selanjutnya menambahkan unit apartemen di wilayah nan belum berkembang. Di Berlin, Deutsche Wohnen menguasai 144.000 unit apartemen.
Selain itu, Deutsche Wohnen memiliki apartemen dalam kaum kota maju bagai Frankfurt dan Cologne. Portofolio Deutsche Wohnen lagi terbersarang rumah sebelum perang yang memerankan situs warisan dunia UNESCO.
Sebaliknya, LEG menyandang 110.000 unit apartemen yang berlokasi dempet negara bagian North Rhine Westphalia, wilayah dengan pertumbuhan ekonomi teragung dempet Jerman tetapi agak menyandang tingkat pengangguran agung
"Kualitas portofolio LEG setidaknya satu nada dari bawah Deutsche Wohnen. Mungkin ada nilai lebih yang bisa didapat dari sana," jelas Peter Barkow, Managing Director Barkow Consulting dari Dusseldorf.
Di wilayah Berlin, harga rumah selanjutnya apartemen tumbuh bersama tangkas. Di tengah kelesuan ekonomi, pasar perumahan selanjutnya apartemen ikut tersendat.
Secara rata-rata, biaya sewa bulanan LEG selonggar € 5,16 per m² per akhir Juni 2015. Tarif itu lebih kecil 12,02% dibandingkan harga sewa Deutsche Wohnen sama dengan € 5,78 per m².