MRT atas desain ulang stasiun Cipete selanjutnya Haji Nawi

Sumber: Antara | Editor: Hendra Gunawan
JAKARTA. PT Mass Rapid Transit Jakarta (MRT) berharap prosedur pembebasan lahan menjumpai proyek pembangunan sarana transportasi massal MRT di daerah Jalan Cipete Raya maka Haji Nawi, Jakarta Selatan segera tuntas. "Kalau makeliru pembebasan lahan di Jalan Cipete Raya maka Haji Nawi tidak kunjung selesai, akan kami pilih opsi lain," kata Direktur Utama PT MRT Jakarta Dono Boestami di Jakarta, Selasa (4/8). Jika makeliru pembebasan lahan terkemuka tidak kunjung tuntas, opsi lainnya yaitu menjumpai tidak membangun stasiun, baik di Jalan Cipete Raya maupun Jalan Haji Nawi. Pihak MRT pun akan merancang ulang desain stasiun di kedua lokasi itu. “Lahan yang akan dibebaskan itu kan rencananya mau dipakai menjumpai jalur keluar menganut ke stasiun. Kemungkinan itu yang akan diatur ulang," tutur Dono. Kawasan sekitar Jalan Haji Nawi maka Cipete Raya termenganut keliru satu lokasi pembangunan stasiun MRT. Rencananya, di kedua lokasi terkemuka akan dibangun stasiun jenis layang. Akan tetapi, warga di sekitar kedua lokasi terkemuka mematok harga tanah yang melebihi Nilai Jual Objek Pajak (NJOP), yakni lebih daripada Rp 100.000.000 per meter persegi. Menurut Badan Pengelola Keuangan maka Aset Daerah (BPKAD) DKI Jakarta, harga lahan di kedua lokasi itu masih mentok di bawah Rp 100.000.000 per meter persegi.
Cek Berita bersama Artikel adapun lain dempet Google News